Tuesday, September 6, 2011

PENDOSA JIJIK (2)


aku lelaki lemah,
yang kalah pada fitrah lelaki,
tewas bila dicobakan dengan dugaan,
dan tidak aku sembunyikan barang sedikit rahsia,
dengan belati menghiris hatimu ditangan kananku,
tangan kiri berlumur darah luka cintamu,
berderap hayunan kaki berlari mencari maaf,
air mata berjujuran bersama rapuhnya hati,
menyusur sesalan khilaf diri,
sepanjang semalam yang suram.

berdiri aku di pantai,
lalu aku jeritkan,
wahai pantai berikan aku peluang,
tidak aku sia siakan!
pantai mencebik hina,
cuma balasan ombak dan buih-buih yang hapus bersama kenangan.

aku berlari mencari mentari,
aku jeritkan padanya,
wahai matahari berikan aku kembali sinar kelmarin,
nescaya akan aku manfaatkan sebaiknya!
matahari juga membenci aku sang pendosa cinta,
sinarannya membakar rasa kesal yang membahang jiwa,

aku mengadu bulan,
aku katakan padanya,
wahai bulan berikan semula keindahan malam malam aku bersamanya,
seperti malam-malammu yang ditemani bintang,
bulan hanya menyepi sunyi bersama gerhana,
seperti hati yang gernaha menyesal dengan khilaf sendiri.

kemana lagi harus menagih peluang.

No comments: